Label

Minggu, 09 Juni 2013

10 Mitos Yang Berkembang Di Masyarakat

Sadar atau tidak, sejak kecil dalam pemikiran kita sudah ditanamkan mitos-mitos yang membudaya tanpa mengerti makna apa dibalik mitos-mitos tersebut...
Mitos-mitos ini tertanam di masyarakat secara turun-temurun,
sebenarnya jika diperhatikan ada makna tersembunyi yang tentu saja tidak bisa di filter begitu saja... sehingga tertanamlah mitos-mitos tersebut dan bahkan cenderung menjadi sesuatu yang diyakini di masyarakat.

berikut beberapa contohnya :

1. "Jangan duduk di pintu... nanti jodohmu jauh"
(sebenarnya hanya menghalangi orang lalu-lalang)

2. "Jangan duduk diatas bantal, nanti pantatmu bisulan"
(Bantal adalah tempat untuk kepala yang notabene adalah bagian tubuh yang paling "terhormat", di budaya timur akan terlihat tabu bila benda yang fungsinya sebagai penyangga kepala malah diduduki)

3. "Jangan tertawa terlalu keras malam-malam, nanti ada kuntilanak"
(tidak sopan, ribut, dan mengganggu)

4. "Jangan pakai payung didalam rumah, bisa sial"
(Ngapaiiiin...???)

5. "Jika makan tidak dihabiskan, nasi akan menangis"
(Mubazir....)

6. "Jangan potong rambut malam hari didalam rumah, karena akan didatangi makhluk halus"
(lagi lagi... ngapaaiiiiin..? salah-salah potong kuping ente ilang setengah)

7. "Jangan Bawa-bawa gunting atau benda tajam waktu hamil, bisa keguguran"
(ya iyalah... kalau jatuh, tersenggol, amit-amit... jangan sampai)

8. "Perempuan pamali tidur tengkurap, nanti sulit jodoh"
(bukan apa-apa, nanti jadi kebiasaan, pas lagi hamil tua... eeeh dia tidur tengkurap..., ya bisa gepeng itu bocah dalam perut.., lagian jodoh ditangan Allah, dan tidak ada hubungannya dengan tengkurap)

9. "Jangan ngintip orang mandi, bisa bintitan"
(bukan masalah bintitannya... nggak ada korelasinya.. tapi ngintipnya itu... emang enak lagi mandi diintipin?)

10. "Jangan gunting kuku malam-malam, nanti kukunya dimakan setan"
(zaman dulu penerangan belum seperti sekarang, salah potong bisa-bisa jari berdarah, sakit sendiri, lagian... setan lapar amat, segala kuku dimakan)




Mitos-mitos demikian masih ada ratusan, dan terus berkembang dimasyarakat hingga saat ini.
sebenarnya itu bertujuan baik, entah didasari oleh apa, kemungkinan orang-orang tua zaman dahulu tidak memberitahukan secara langsung, dan cenderung mengaitkan dengan hal-hal yang terkesan menakut-nakuti.
mungkin saja bertujuan agar hal-hal yang tidak baik tersebut benar-benar tidak dibantah dan diremehkan.
namun, jika ditelaah, ada unsur-unsur yang berbau syirik, tapi entahlah... saya tidak terlalu paham hal-hal yang seperi itu, namun ini sudah menjadi bagian dari budaya... yang tentunya sulit dilepaskan dari masyarakat kita.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar